Mukadimah

Lakukan pekerjaan Anda setiap hari sesukses mungkin. Sekecil apa pun pekerjaan Anda, lakukan dengan gemilang sehingga membuat Anda merasa bangga dan bahagia dengan pekerjaan Anda tersebut. Kemudian rayakan dan syukuri apa yang bisa Anda lakukan hari ini. Ingat, sukses membawa kepada sukses lainnya.


SUPER CONCEPT MEGA PLANNING Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lambung Mangkurat

Author: Blacky_Whity / Label:

RAWA BANGKAU NAGARA DALAM PERJALANAN MENUJU KETENARAN


Lahan basah di Kalimantan Selatan sungguh berlimpah ruah. Jutaan hektar lahan tersebut dapat ditemukan disini. Rawa Bangkau Nagara, begitu penduduk sekitar menyebutnya, merupakan satu dari sekian banyak lahan rawa di Kalimantan Selatan. Kota Nagara, kota yang terletak di daerah yang sangat strategis, kota ini menghubungkan tiga kabupaten dalam lalu lintas perdagangan setiap harinya. Kota ini terletak di kabupaten Daha Utara yang meliputi 19 kecamatan. Dengan jumlah penduduk 30.270 orang, yang terdiri dari 14.899 orang laki-laki dan 15.371 orang perempuan (data per Maret 2009) daerah ini telah dikenal lebih dulu dengan cor logam, kuningan dan alumunium yang merupakan mata pencaharian masyarakat sekitar. Sebagian besar masyarakat lainnya bekerja sebagai pedagang, petani dan nelayan. Dengan pendapatan perkapita Rp.40.000/hari, masyakarat disini masih berada dibawah garis kemiskinan. Padahal jika dicermati lebih lanjut, jutaan hektar lahan rawa disana menyimpan sumber daya alam potensial yang dapat disulap menjadi sumber devisa bagi daerah dan sumber pendapatan baru bagi masyarakat. Mengembangkan potensi lahan tidur menjadi potensi bernilai jual tinggi, konsep itulah yang ingin kami angkat kepermukaan. Tentunya dengan pengelolaan lahan rawa yang baik dan terencana dengan matang. Potensi alam serta kawasan strategis ini yang menggerakkan kami melakukan suatu langkah besar dengan menampilkan suatu Super Concept Mega Planning dengan materi pengelolaan kawasan lahan basah yang ada di lingkungan tersebut.

Konsep ini kami angkat untuk memajukan lahan rawa Bangkau secara khusus dan kota Nagara secara umum. Dengan menggunakan fasilitas seperti slide dan internet, kita dapat mempromosikan dan mengenalkan kepada dunia luar mengenai lahan basah dan potensi alam yang dimiliki oleh kota Nagara. Ditambah lagi dengan fasilitas software Google Earth, penentuan koordinat dan lokasi dari daerah tersebut dapat ditemukan dengan mudahnya. Tentu saja semua ini tidak terlepas dari kontrol, pengawasan, dan kerjasama dari pihak-pihak atau instansi yang terkait. Dengan membawa investor yang dapat bekerja sama dengan pemerintah, tentunya pengembangan rawa dapat berjalan dengan baik. Daerah rawa tersebut dapat menarik minat pengunjung tidak hanya wisatawan domestik, tetapi juga tidak menutup kemungkinan menarik pengunjung dari luar negeri.

Namun tentunya segalanya pasti memiliki kendala dan permasalahan. Kendala inilah yang ingin kami selesaikan. Diantaranya adalah sebagai berikut:


Nagara sebagai kota Wisata

Pernahkah anda melihat kerbau berenang dengan baik dipermukaan air layaknya bebek ataupun unggas lainnya??

Mungkin hanya sedikit yang mengatakan ya, sebagian besar lainnya pasti menggelengkan kepala. Cobalah untuk berjalan-jalan kedaerah rawa Bangkau ini, anda pasti akan menemukan pemandangan menakjubkan tersebut. Yaa..disini kerbau-kerbau tidak digembala di daratan tetapi di perairan rawa. Masyarakat menyebutnya dengan Kerbau Rawa (Bubalus bubalis). Spesies unik ini hanya ditemukan didaerah rawa Kalimantan Selatan (selain di rawa Bangkau dapat ditemukan juga di daerah Rawa Danau Panggang (HSU)) dan tidak ditemukan di belahan dunia lainnya. Fenomena ini dapat diangkat sebagai objek wisata yang mengagumkan. Dengan pengelolaan lokasi, transportasi dan akses jalan yang baik akan mengundang wisatawan domestik, bahkan mancanegara untuk berlibur disini. Merupakan sumber devisa yang besar tentunya. Semoga pemerintah dapat memperhatikan sektor ini dikemudian harinya.


Kotoran Kerbau Rawa (Bubalus bubalis)

Pemanfaatan kotoran kerbau rawa di Rawa Bangkau ini terlihat masih kurang optimal. Dari penuturan para peternak kerbau di sana, kotoran kerbau hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian dengan mengangkut kotoran kerbau tersebut ke daratan dan diolah di sana. Sisanya terlihat lebih banyak di buang percuma ke perairan rawa. Padahal sebenarnya, kotoran kerbau ini memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Salah satunya adalah sebagai bahan bakar alternative untuk menggantikan bahan bakar minyak bumi dan batu bara yang sudah mulai menipis. Kotoran kerbau dapat diolah sebagai briket seperti briket batubara pada umumnya. Dengan pemanfaatan kotoran kerbau rawa ini diharapkan dapat sedikit banyak mengurangi pemakaian minyak bumi dan batu bara sebagai sumber energi utama yang kian hari kian menipis.


Eceng gondok (Eichhomia crassipes)

Sebagian besar orang mungkin mengatakan tanaman eceng gondok (masyarakat sekitar menyebutnya ilung) sebagai gulma, ini dikarenakan pertumbuhan tanaman ini yang sangat cepat. Tetapi dibalik kesannya yang kurang bagus, tanaman eceng gondok memiliki manfaat yang tidak sedikit. Salah satunya adalah sebagai penyaring air. Perairan yang melalui kumpulan eceng gondok terlihat lebih bersih dari sebelumnya. Filterisasi air ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menggantungkan kebutuhan airnya dari sungai yang mengalir menembus kumpulan eceng gondok. Manfaat lain dari eceng gondok yang sudah dikenal adalah sebagai pupuk tanaman. Akar dari eceng gondok memiliki banyak nutrisi yang diperlukan tanaman untuk tumbuh optimal. Eceng gondok juga memiliki manfaat yang memiliki nilai komersil tinggi, yaitu diolah sebagai kerajinan tangan dan souvenir. Eceng gondok dikeringkan sampai airnya benar-benar habis, setelah itu baru di anyam sesuai kebutuhan. Dapat dibentuk sebagai tikar, tas, sandal, topi, souvenir-souvenir, dan lain sebagainya. Dengan pekerjaan yang rapi dan telaten, produksi ini dapat mendatangkan keuntungan yang lumayan bahkan dapat menembus pasar ekspor. Manfaat ketiga inilah yang masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sekitar. Padahal sejauh mata memandang di rawa Bangkau ini hamparan eceng gondok tersebar luas dan terlihat tak ada habis-habisnya. Tanaman ini seolah teronggok begitu saja selain dimanfaatkan sebagai makanan kerbau rawa dan sebagian digunakan sebagai pupuk pertanian. Kita lihat di daerah jawa yang pertumbuhan eceng gondoknya sangat sedikit dapat dimanfaatkan secara baik oleh masyakatnya, kenapa didaerah kita yang tumbuhan eceng gondok melimpah ruah tidak bisa seperti mereka?? Seandainya tanaman eceng gondok ini dikelola dengan baik tidak mustahil kota Nagara akan lebih dikenal sebagai “Kota Ilung” layaknya kota Jepara yang dikenal sebagai Kota Jati. Yang mungkin disuatu saat nanti kita menemukan sebuah souvenir bagus di luar negeri dengan label “Made In Nagara, South Borneo (Indonesia)”. Inilah harapan dari kita bersama.


Itulah sebagian dari Super Concept Mega Planning yang kami tawarkan. Kami tidak bisa menuliskannya secara gamblang disini karena keterbatasan tempat. Tetapi Insya Allah maksud dan tujuan kami telah tersampaikan. Untuk kritik dan saran tinggalkan di blog ini. Kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk kemajuan dimasa yang akan datang.

Semoga apa yang kami cita-citakan untuk kemajuan daerah ini dapat didengar oleh pihak-pihak terkait yang dapat mendukung usaha kami ini.


Peace for Indonesia..

Duniaku, Duniamu, Dunia bersama..

One Earth One Hearth..

Go to Green World…

Teruuuuussssss Majuuuuuuuu….Pantang Mundur….



a Civitas Academica

Computer Science 2008

Faculty of Math n’ Natural Science

Lambung Mangkurat University

City of Banjarbaru

South Borneo

Indonesia


Analisa Lahan Rawa Tungkaran

Author: Blacky_Whity /

1. Diagram alir yang menggambarkan model simulasi lahan rawa Tungkaran sampai lahan tersebut habis

2. Diagram alir yang paling mendekati untuk menggambarkan rawa Tungkaran agar dapat sustainable dengan menggunakan sejumlah parameter yang paling berpengaruh terhadap keeksistensian rawa tersebut.


3. 10 jenis fungsi lahan basah dan penilaiannya (nilai 1=sangat jelek - 10=sangat baik) berdasarkan pengamatan di rawa Tungkaran.

Wetland Desa Tungkaran, Martapura

Author: Blacky_Whity / Label:

Mendengar nama Martapura, masyarakat umumnya akan langsung menghubungkannya dengan lokasi penjualan intan permata. Tak heran karena sejak dulu nama Martapura memang dikenal sebagai penghasil intan terbesar di wilayah Kalimantan, bahkan di seantero Nusantara. Martapura memang terbilang tersohor karena selain sebagai penghasil intan terbesar kota ini juga memiliki basis masyarakat Islam terbesar, di mana terdapat komplek Madrasah Darussalam. Tak heran kalau selain sumber devisa daerah yang didatangkan dari hasil intan permata, kedatangan pelancong ke Martapura pun menjadi sumber devisa kedua.
Tetapi ternyata selain terkenal karena intan dan mayoritas masyarakat muslimnya, Martapura memiliki sumber daya lahan basah yang cukup menjanjikan. Disalah satu sudut kota Martapura terdapat daerah rawa yang membentang luas dengan potensi besar didalamnya. Desa Tungkaran, begitu masyarakat disana menyebut daerah mereka. Lokasi ini tepatnya berada pada letak geografis 3o23'55.7" S dan 114o49'32.5" E. Untuk mencapai lokasi ini hanya butuh waktu 10 menit dari pusat kota Martapura dengan menggunakan transportasi darat. Jalan yang dilalui pun terbilang cukup nyaman. Pada samping jalan menuju lokasi kita dapat menemukan kanal-kanal yang dijadikan sarana transportasi oleh masyarakat sekitar. Kanal tersebut dapat berfugsi untuk menahan laju aliran perpindahan arus air, yang dapat berguna untuk mencegah terjadinya banjir.
Daerah ini memiliki jenis tanah liat, dengan struktur tanah yang tidak teratur tetapi cukup subur, dengan daerah perairan atau rawa yang cukup dominan. Mata pencaharian warga sekitar berupa petani, peternak bebek dan pemancing ikan, menjadikan daerah ini sangat ideal bagi mereka.
Sebagian besar rawa ini ditutupi oleh tanaman terapung eceng gondok (Eichornia crassipes) atau dalam bahasa Banjar lebih dikenal dengan nama ilung. Tanaman hias asal Brazil yang pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ahli botani berkebangsaan Jerman Carl Friedrich Philipp von Martius ini, dapat mentolerir perubahan yang ektrim dari ketinggian air, laju air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air. Pertumbuhan eceng gondok berlangsung cepat, terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium (Laporan FAO). Tanaman ini berperan dalam menangkap polutan logam berat dan dapat menyerap residu pestisida contohnya residu 2.4-D dan paraquat. Selain itu dahan eceng gondok adalah serat selulosa yang dapat diolah untuk berbagai keperluan, seperti barang kerajinan maupun bahan bakar pembangkit tenaga listrik. Barang kerajinan tersebut sekarang sudah beraneka ragam, dari mulai sandal, tas, sepatu, dsb. Namun, masyarakat disarankan untuk tidak memberikan eceng gondok sebagai pakan pada ternak karena polutan yang diserapnya bisa terakumulasi dalam daging ternak yang jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat membahayakan manusia sebagai konsumen.
Selain eceng gondok daerah ini juga ditumbuhi tumbuhan teratai (Nymphaea nouchali). Tumbuhan asal Mesir ini hidup di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai.
Bunga teratai menjadi salah satu ornamen ukiran yang sangat indah. Salah satunya adalah ornamen ukiran teratai (Kambang Talipuk) pada Rumah Bubungan Tinggi Anjungan Kalimantan Selatan TMII Jakarta.
Selain eceng gondok dan teratai, daerah ini di tumbuhi oleh padi (Oryza sativa), putri malu (Mimosa pudica), pisang (Musa paradisiaca), jeruk manis (Citrus sinensis), kalakai (Stenochiaena palustris), dan alang-alang (Imperata cylindrica). Warga disini memang memanfaatkan daerah yang subur ini untuk menanam padi dan sebagian jeruk manis. Sedangkan tumbuhan kalakai tumbuh liar disini. Warga biasanya memanfaatkan kalakai untuk dijadikan sayur. Ternyata selain enak untuk dijadikan sayur, kalakai bermanfaat untuk meredakan demam, mengobati penyakit kulit dan menambah darah. Selain itu tumbuhan alang-alang juga dapat dimanfaatkan untuk menjinakkan batu ginjal, dengan melancarkan urine dan meluruhkan batu.
Untuk fauna daerah ini dihuni oleh puluhan spesies ikan. Tetapi yang paling dominan adalah ikan gabus (Channa striata), ikan betok (Anabas testudineus), dan ikan sepat (Trichogaster pectoralis). Selain itu juga ada kodok sawah (Fejervarya cancrivora). Daerah luas berair ini juga dimanfaatkan sebagian warga untuk memelihara bebek.
Ikan gabus di kalimantan selatan lebih dikenal dengan nama haruan. Ikan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ikan gabus yang kebanyakan dijual dalam keadaan hidup, merupakan sumber protein yang cukup penting bagi masyarakat desa, khususnya yang berdekatan dengan wilayah berawa atau sungai. Diketahui bahwa ikan ini sangat kaya akan albumin, salah satu jenis protein penting. Albumin diperlukan tubuh manusia setiap hari, terutama dalam proses penyembuhan luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah dicobakan untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit. Warga menangkap ikan ini dengan memancingnya, dengan umpan berupa serangga atau anak kodok, ikan gabus terbilang cukup mudah untuk dipancing. Namun giginya yang tajam dan sambaran serta tarikannya yang kuat, dapat dengan mudah memutuskan tali pancing.
Dari hasil pengamatan dilapangan, salah satu fungsi dari rawa ini adalah sebagai filter atau penyaring yang dapat menjernihkan air yang semula keruh kemudian keluar dari rawa ini dalam kondisi jernih. Hal ini dikarenakan adanya tumbuh-tumbuhan rawa yang dapat menghambat laju aliran air sehingga dapat mengendapkan sedimen suspensi dari air tersebut. Hal ini dibuktikan dengan perbedaan kejernihan air yang melewati sekumpulan enceng gondok dari yang sebelumnya keruh menjadi lebih jernih. Kondisi ini sangat cocok bagi ikan dan burung (beberapa unggas) sebagai tempat untuk berkembang biak. Melimpahnya air ini juga berfungsi sebagai sumber air minum bagi beberapa hewan di saat terjadi musim kemarau atau kekeringan. Daerah ini juga sangat subur dan dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam padi.
Ternyata sebuah daerah di pinggiran kota Martapura menyimpan segudang potensi sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Asal potensi tersebut dapat dikembangkan dan ekspoitasi secara maksimal, tidak berlebih-lebihan, dan tanpa melupakan fungsi dari lahan basah tersebut.

Mari kita hijaukan kembali bumi kita yang sudah mulai panas ini. Kita mulai dari menjaga dan melindungi lingkungan di sekitar kita. Melestarikannya untuk anak cucu kita. Dan mempertahankannya untuk bumi kita tercinta ini.
One Earth One Hearth.. Save Our Earth, Go to Green World..


Data singkat
->Lokasi : Desa Tungkaran, kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
->Letak geografis : 3o23'55.7"S dan 114o49'32.5"E
->Landscape : jenis tanah liat, dengan struktur tanah yang tidak teratur tetapi cukup subur, didominasi dengan daerah perairan atau rawa
->Flora : Eceng gondok (Eichornia crassipes), padi (Oryza sativa), pisang (Musa paradisiaca), jeruk manis (Citrus sinensis), teratai (Nymphaea nouchali), kalakai (Stenochiaena palustris), dan alang-alang (Imperata cylindrica)
->Fauna : ikan gabus (Channa striata), ikan betok (Anabas testudineus), kodok sawah (Fejervarya cancrivora), dan ikan sepat (Trichogaster pectoralis)

Lahan Basah Teluk Hudson

Author: Blacky_Whity / Label:

Geografis Sungai Mekong (Geographycal Mekong River)


Geografis Teluk Hudson (Geographycal Hudson Bay)

Hudson Bay atau Teluk Hudson merupakan salah satu teluk besar dengan luas wilayah 1,23juta kilometer persegi. Daerah relatif dangkal di timur laut kanada. Diperkirakan panjang wilayah 850 mil (1370km) dan lebar 650 mil (1050km). Itu merupakan salah satu daerah kering yang sangat besar yang meliputi Ontario, Quebec, Saskatchewan, Alberta, sebagian besar Manitoba, bagian Dakota Utara, Dakota Selatan, Minnesota, dan Monata, serta bagian tenggara Nanavut. Sebuah bagian dari teluk ini, Teluk James, terletak di selatan. IHO (Intenational Hydrographic Organization) mendaftarkan Teluk Hudson sebagai bagian dari Samudra Arktik. Di timur ia berhubungan dengan Samudra Atlantik oleh Selat Hudson, dan di utara dengan Samudra Arktik oleh Selat Foxe (tidak termasuk teluk Hudson) dan Selat Fury dan Hecla. Seluruh pulau di teluk ini dan di Teluk James merupakan bagian dari Nunavut. Teluk Hudson terletak pada koordinat geogafis 59o41’02, 48”U – 83o34’30, 97”B.

Sejarah

Teluk Hudson diambil dari nama Henry Hudson. Dia menjelajahi teluk ini pada tahun 1610 saat dia dan kapalnya berlabuh disini. Dalam 4kali perjalanannya, dia mengelilingi pesisir barat dari Greenland dan masuk ke dalam teluk, memetakan lebih banyak lagi pesisir timur. Dia terjebak di es saat musim dingin, dan awak kapalnya mencoba bertahan dengan menuju ke arah pantai di ujung selatan Teluk James (James Bay). Saat es mencair pada musim semi, Hudson menginginkan untuk menjelajahi daerah yang dapat didiami, tetapi awak kapalnya menolak pada 22 Juni 1611, dan meninggalkan Hudson dan beberapa awak kapalnya di dalam sebuah perah kecil. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana nasib Hudson dan awak kapal yang ikut terdampar bersamanya.

Enam tahun kemudian semakin banyak yang mencapai teluk dan penjualan kulit berang-berang disini sangat sukses. Kemudian terciptalah Perusahaan Teluk Hudson atau HBC (Hudson’s Bay Company), dan itu dibawa sampai sekarang. Kerajaan Inggris menyerahkan monopoli perdagangan dalam batas air Teluk Hudson kepada Perusahaan Teluk Hudson, yang disebut dengan daratan Rupert (Rupert’s Land). Perancis ikut berpartisipasi dengan mengirimkan beberapa orang ekspedisi militer ke daerah tersebut, tetapi gagal dituntutan Perjanjian Utrecht (Treaty of Utrecht), pada April 1713.

Selama periode tersebut Perusahaan Teluk Hudson membangun beberapa benteng pertahanan dan pusat perdagangan di sepanjang pesisir pada muara sungai Utama (seperti Fort Severn, Ontario, York Factory, Manitoba, dan Churchill, Manitoba). Lokasi strategis ini mengijinkan untuk mengeksplorasi dalam negeri dan yang lebih penting, fasilitas perdagangan untuk masyarakat pribumi, siapa yang akan membawa bulu binatang untuk dijual keluar HBC akan mengangkutnya langsung ke Eropa (jarak lebih singkat daripada melalui Montreal). HBC terus memegang kendali penjualan tersebut sampai awal abad ke-20. Pelabuhan Churchill sampai sekarang masih menjadi jalur kapal perdagangan yang penting dengan Eropa dan Russia.

Daratan yang melingkupi sekitar 3,9 juta km2 ini diserahkan kepada Kanada pada tahun 1870 sebagai bagian dari wilayah baratlaut saat monopoli perdagangan dihapuskan. Dimulai pada tahun 1913, Teluk ini secara ekstensif dipetakan oleh pemerintah Kanada untuk mengembangkan teluk sebagai sarana ilmu pelayaran. Hasilnya didirikannya Churchill, Manitoba sebagai pelabuhan laut untuk eksport gandum pada tahun 1929 sesudah gagalnya percobaan di Pelabuhan Nelson.

Kemudian digunakan hak untuk mengubah nama teluk. Dari yang semula di kenal sebagai Teluk kepemilikan Hudson (Hudson’ Bay), sekarang dikenal dengan Teluk Hudson (Hudson Bay). Hasilnya, antara bagian dari daerah air dan perusahaannya seringkali salah memberikan nama.

Iklim

Teluk Hudson merupakan pusat perkembangan lapisan es utama yang mencakup America Utara pada saat zaman es terakhir. Keseluruhan wilayah memiliki rata-rata temperature yang sangat rendah setiap tahun. (rata-rata temperature tahunan untuk Churchill pada posisi 59oU adalah -5oC; sebagai perbandingan pada posisi kontinental dengan cuaca yang sama di Russia bagian utara rata-rata 2oC. Puncak temperatur air pada 8o adalah -9o pada bagian barat teluk pada musim panas baru-baru ini. Itu adalah pembekuan yang sangat besar dari pertengahan Desember sampai pertengahan Juni dan mulai mencair dari timur dan berakhir dari arah barat dan arah

Air

Teluk Hudson memiliki tingkat salinitas yang rendah dibandingkan dengan rata-rata lautan di dunia. Ini disebabkan oleh kecepatan evaporasi yang rendah (teluk ini di kelilingi oleh es sepanjang tahun), volume tebing es runtuh masuk kedalam teluk sangat besar (sekitar 700 km3 setiap tahun) dan terbatasnya hubungan dengan samudera Atlantik yang memiliki salinitas tinggi. Setiap tahun pembekuan dan mencairnya gunungan es secara pasti mempengaruhi salinitas pada lapisan permukaan,

Pulau

Ada beberapa pulau di teluk Hudson yang sangat dekat dengan pesisir timur. Semuanya merupakan bagian dari daerah Nunavut. Satu kelompok pulau dikenal dengan nama pulau Belcher (Belcher Islands) dan yang lainnya dikenal dengan nama pulau Ottawa (Ottawa Islands).

Pantai

Pantai bagian barat dari teluk adalah sebuah dataran rendah yang dikenal sebagai ”Dataran Rendah Teluk Hudson” yang meliputi luas 324,000 km2. Daerah ini mengalirkan air dalam jumlah besar dari sungai dan membentuk karakteristik tumbuh-tumbuhan yang dikenal sebagai muskeq. Sebagian besar daratan ini di potong oleh sungai es (gletser) dan mengalami penyusutan teluk dimasa yang akan datang. Tanda-tanda dari banyaknya pantai terdahulu dapat kita lihat jauhnya pedalaman dari arus pantai. Salah satu bagian besar dari dataran rendah ini berada di propinsi Ontario yang merupakan bagian dari Taman Nasional Beruang Kutub, dan bagian lain dari dataran rendah ini berada di Manitoba yang berisikan Taman Nasional Wapusk, dan lokasinya lainnya menjadi daerah sarang bagi beruang kutub.

Jauh berbeda dengan pantai yang berada lebih ketimur (daerah Quebec) yang membentuk batas perlindungan barat Kanada di Quebec. Daerah ini tersusun dari daerah yang berbatu-batu dan berbukit-bukit. Tumbuhan disini tipe hutan boreal dan lebih ke utara bertipe tundra.

Diukur dari garis pantai, Teluk Hudson merupakan yang terbesar di dunia (Daerah terbesar berada di teluk Bengal).

Masyarakat Pesisir

Pesisir dari Teluk Hudsion memiliki jumlah populasi penduduk yang sangat jarang. Hanya ada sekitar 12 desa. Sebagian dari mereka ditemukan pada abad ke-17 dan ke-18 sebagai rombongan pencari berita teluk Hudson, meneruskan pendahulu mereka di Kanada. Dengan ditutupnya kantor berita HBC dan dihentikannya suplai perbekalan saat pertengahan abad ke-20, beberapa desa pesisir sekarang hanya ada populasi orang-orang Cree dan Inuit.

Beberapa kumpulan masyarakat pesisir yang lebih maju di sepanjang Teluk Hudson di antaranya adalah : Puvirnituq di Quebec, Arviat di Nunavut, Churchill di Manitoba, dan Rankin Inlet di Nunavut.

Ekonomi (Arctic Bridge)

Pelayaran es jangka panjang dan penurunan es kutub utara menjadi sangat penting bagi Russia dan Kanada dalam potensi untuk membuka akses jalur dari kutub utara ke dalam teluk Hudson. Mereka menyebutnya “Arctic Bridge” atau jembatan kutub utara, yang menghubungkan Churchill, Manitoba, dan pangkalan Russia Nurmansk. Jembatan kutub utara dalam rute pelayaran ini diharapkan mampu menghubungkan America Utara dengan pasar Eropa dan Asia menggunakan rute es bebas yang menembus kutub utara.

Lahan Basah Sungai Mekong

Author: Blacky_Whity / Label:


Geografis Sungai Mekong (Geographycal Mekong River)

Sungai Mekong berada di negara Cambodia (Kamboja). Dengan luas wilayah 181.035 kilometer persegi, maka luas Kamboja hampir seluas dengan pulau Sulawesi. Di sebelah barat, Kamboja berbatasan dengan Thailand, di sebelah utara dengan Laos dan di sebelah timur berbatasan dengan Vietnam

Sampai sekarang, sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di Kamboja. Sungai Mekong adalah salah satu sungai utama di dunia. Dia merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia, dan ke-10 terbesar dalam volume (melepas 475km³ air setiap tahunnya), dia mengisi wilayah seluas 795.000 km² dari Tibet dia mengalir melalui China provinsi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Sungai ini melintasi Kamboja dari utara ke selatan, sepanjang 500 kilometer. Sungai Mekong dapat dilalui oleh kapal-kapal yang melintas dari delta Sungai Mekong di Vietnam sampai ke Phnom Penh. Semua kecuali China dan Myanmar masuk kedalam Komisi Sungai Mekong. Karena variasi musim yang sangat berbeda dalam aliran dan adanya "rapid" dan air terjun membuat navigasi sangat sulit.

Sumber sungai, dan juga panjangnya, tak dapat dipastikan, karena adanya beberapa tributary dalam lingkungan yang terlalui. Periset China yakin bahwa sumbernya terletak di Gunung Jifu di Zaduo county, Yushu Tibet Prefektur Otonomi dari Provinsi Qinghai barat laut China, yang kira2 5.200 meter di atas permukaan laut. Ekspedisi lebih awal dipimpin oleh Michel Peissel, menempatkan sumber di kepala Rupsa-La pass (di lebih barat lagi, pada ketinggian 4.975 m). Perkiraan panjang sungai kira-kira bervariasi dari 4.350-4909 km.

Tonle Sap, merupakan sebuah danau yang terbesar di Asia Tenggara yang berada di Kamboja. Danau ini dihubungkan dengan sungai Mekong oleh sebuah anak sungai kecil yang bernama Tonle Sap (memiliki nama yang sama dengan Danau tersebut). Sungai ini mengalir dari danau Tonle Sap, ke Sungai Mekong. Namun sepanjang musim hujan, pada bulan Juni hingga Oktober, arah aliran Sungai Tonle Sap berbalik dari Sungai Mekong menuju ke Danau Tonle Sap. Hal ini mengakibatkan banjir yang sangat besar di daerah-daerah sekitar danau. Pada saat itu, ukuran Danau Tonle Sap bertambah besar menjadi lebih dari dua kali lipat dari ukuran biasanya.

Kamboja Tengah, merupakan sebuah daerah yang subur. Pegunungan-pegunungan yang berjajar membentuk setengah lingkaran menjadi perbatasan alamiah antara Kamboja dengan Thailand. Di sebelah barat, terdapat Gunung Cardamon, dan di sebelah tenggara Gunung Gajah, sedangkan di sebelah utara Pegunungan Dankret. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Phnom Aural, yang berada di Pegunungan Cardamon, dengan ketinggian 1.813 meter. Sampai sekarang pegunungan-pegunungan ini masih dikelilingi oleh hutan-hutan yang lebat dan sangat jarang penduduknya. Ketiga pegunungan itu masih tetap menjadi daerah operasi pasukan gerilya Khmer Merah.

Perairan terbuka di sebelah selatan Kamboja, tidak pernah memiliki arti penting bagi perekonomian Kamboja. Karena letaknya yang jauh dari daerah pusat dan juga terpisah oleh daratan yang sangat sukar untuk dilalui. Oleh karena itu sungai Mekong selalu menjadi pusat perekonomian Kamboja.

Tingkat surut sungai di Kamboja lebih rendah dari tingkat pasang laut, dan aliran Mekong masuk ke dalam di bagian di Vietnam sampai Phnom Penh. Delat Mekong yang sangat datar di Vietnam oleh karena itu sering terkena banjir, terutama di provinsi An Giang dan Dong Thap, dekat perbatasan dengan Kamboja.

Sebagian daerah pinggiran sungai Mekong terlihat kumuh dan tidak teratur. Hampir sama dengan daerah pinggiran kota Banjarmasin. Namun sebagiannya lagi ada juga yng dimanfaatkan sebagai objek wisata dan pembangunan perumahan mewah.

Sungai Mekong merupakan salah satu dari daerah yang memiliki biodiversitas terbanyak di dunia.. Sungai Mekong merupakan daerah keanekaragaman geogafi dan keanekaragaman iklim mendukung biodiversitas yang penting, dengan ditemukan lebih dari 1068 spesies baru dalam kurun waktu 10 tahun. Merupakan habitat dari kira-kira 2000 spesies tanaman, 1300 spesies ikan, 1200 spesies burung, 800 spesies reptile dan amphibi, dan 430 spesies mamalia. Lebih dari 1200 spesies ikan telah teridentifikasi dan masih ada lebih dari 1700 yang belum teridentifikasi. Menangkap ikan adalah bagian dari aktifitas ekonomi yang paling penting didaerah ini dan sumber protein utama daerah setempat. Diperkirakan sekitar 120 jenis ikan diperdagangkan secara komersil tetapi sebagian besar industri perikanan hanya berkisar sekitar 10-20 spesies.

Lebih keatas dari Mekong, bagian utara aliran air sungai yang menuju Burma-Thailand-Laos sungainya relatif lebih bersih dan arus lebih cepat. Air terawat secara alami, dengan pH antara 6,9 sampai 8,2 dan tingkat nutrisinya rendah. Daerah yang lebih kebawah dari Mekong sungainya lebih keruh, khususnya pada saat musim hujan. Temperatur di daerah bawah Mekong bervariasi antara 21,1 sampai 27,8oC (70-82oF) dan pH nya antara 6,2 sampai 6,5.

Ikan di daerah aliran-deras didominasi oleh different loaches (Cobitidae), sucker catfish (Sisoridae), hillstream loach (Homalopteridae) dan ikan gurame (Garrinae). Daerah aliran menengah dan bawah didominasi oleh spesies gurame (Cyprinidae), catfish (Siluridae, Clariidae, Schilbeidae, Bagridae, Sisoridae dan Akysidae) dan murrels (Chanidae dan Ophicephalidae).

Daerah sungai yang lainnya merupakan rumah bagi beberapa spesies ikan yang sangat besar. Yang terbesar diantaranya giant river carp (Probarbus jullieni), yang mana dapat tumbuh sampai sepanjang 1,5 meter (4kaki 11 inchi) dan berat mencapai 70 kilogram (150 lb), giant pangasius (Pangasius sanitwongsei), Siamese giant carp (Catlocarpio siamensis) dan endemic Mekong giant catfish (Pangasianodon gigas), ketiganya dapat tumbuh sampai sepanjang 3meter (9 kaki 10 inchi) dan berat sampai 300 kilograms (660 lb). Namun sekarang semuanya dalam kondisi penurunan jumlah yang serius, ini dikarenakan meluapnya bendungan dan penangkapan yang berlebihan.

Satu spesies dari lumba-lumba air tawar, Irrawaddy dolphin (Orcaella brevirostris), pernah ada di daerah rendah Mekong tetapi sekarang sudah sangat jarang.

Diantara mamalia lahan basah lainnya yang masih hidup di dalam dan sekitar sungai Mekong adalah smooth-coated otter (Lutra perspicillata) dan fishing cat (Felis viverrina).

Buaya berbahaya, Siamese crocodile (Crocodylus siamensis) dilaporkan pernah ada disekitar Mekong, tetapi sekarang sudah sangat jarang.


Data Singkat Sungai Mekong

Nama sungai : Sungai Mekong (Mekong River)

Panjang Sungai : 4.350-4.909 km (dalam perkiraan), sungai terpanjang ke-12 di dunia

Letak geografis : 15o42’14,40” U - 105o29’33,53” T dengan elevasi 730 kaki

Volume air : melepas 475km³ air setiap tahunnya, terbesar ke-10 di dunia dalam melepas volume air

Daerah yang dilalui : mengisi wilayah seluas 795.000 km² yang mengalir dari Tibet melalui China provinsi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam

Temperatur : 21,1 sampai 27,8oC (70-82oF)

Tingkat Keasaman : 6,9 sampai 8,2 (Daerah atas sungai Mekong) 6,2 sampai 6,5 (Daeraha bawah sungai Mekong)

Flora dan Fauna : 2000 spesies tanaman, 1300 spesies ikan, 1200 spesies burung, 800 spesies reptile dan amphibi, dan 430 spesies mamalia. Diantaranya Different loaches (Cobitidae), Sucker catfish (Sisoridae), hillstream loach (Homalopteridae), ikan gurame (Garrinae), spesies gurame (Cyprinidae), catfish (Siluridae, Clariidae, Schilbeidae, Bagridae, Sisoridae dan Akysidae), murrels (Chanidae dan Ophicephalidae). giant river carp (Probarbus jullieni), giant pangasius (Pangasius sanitwongsei), Siamese giant carp (Catlocarpio siamensis), endemic Mekong giant catfish (Pangasianodon gigas), Irrawaddy dolphin (Orcaella brevirostris), smooth-coated otter (Lutra perspicillata) fishing cat (Felis viverrina) dan Siamese crocodile (Crocodylus siamensis